Spesies Baru Lumba-Lumba Ditemukan di Lepas Pantai Australia
Metrotvnews.com, Melbourne: Sebuah spesies baru dari lumba-lumba punuk telah berhasil diidentifikasi di lepas pantai Australia. Spesies baru itu diberi nama Sousa teuszii.
Lumba-lumba punuk, karena ada punuk di bawah sirip dorsal mereka, berenang di delta sungai, muara, dan area pantai di Samudra India, Pasifik, dan Atlantik timur. Mamalia itu bisa tumbuh hingga sepanjang 2,4 meter dan menampilkan warna kombinasi abu-abu, merah muda, dan putih.
Luasnya distribusi geografi spesies itu telah menyebabkan populasi yang terisolasi berevolusi menjadi spesies berbeda sebagai bentuk adaptasi habitat lokal mereka.
Selam bertahun-tahun, ilmuwan telah mengetahui lumba-lumba itu terdiri dari tiga spesies. Namun, kini, tim dari American Museum of National History yang bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society mengatakan bahwa populasi lumba-lumba di pantai utara Australia adalah spesies yang sama sekali berbeda dengan yang lain.
"Kami sangat terkejut dengan temuan ini. Secara morfologis, lumba-lumba ini tidak berbeda dengan spesies lainnya. Namun, data genetik mereka jauh berbeda sehingga mereka harus dipandang sebagai spesies yang berbeda," ujar Martin Mendez dari Willife Consevation Society.
Untuk mempelajari pohon evolusi spesies itu, tim ilmuwan meneliti detail genetik dan morfologi dari individu di seluruh habitat hewan itu termasuk sampel jaringan dari 235 individu dan lebih dari 20 karakter fisikyang berbeda dari 180 tengkorak lumba-lumba. (Livescience)
Lumba-lumba punuk, karena ada punuk di bawah sirip dorsal mereka, berenang di delta sungai, muara, dan area pantai di Samudra India, Pasifik, dan Atlantik timur. Mamalia itu bisa tumbuh hingga sepanjang 2,4 meter dan menampilkan warna kombinasi abu-abu, merah muda, dan putih.
Luasnya distribusi geografi spesies itu telah menyebabkan populasi yang terisolasi berevolusi menjadi spesies berbeda sebagai bentuk adaptasi habitat lokal mereka.
Selam bertahun-tahun, ilmuwan telah mengetahui lumba-lumba itu terdiri dari tiga spesies. Namun, kini, tim dari American Museum of National History yang bekerja sama dengan Wildlife Conservation Society mengatakan bahwa populasi lumba-lumba di pantai utara Australia adalah spesies yang sama sekali berbeda dengan yang lain.
"Kami sangat terkejut dengan temuan ini. Secara morfologis, lumba-lumba ini tidak berbeda dengan spesies lainnya. Namun, data genetik mereka jauh berbeda sehingga mereka harus dipandang sebagai spesies yang berbeda," ujar Martin Mendez dari Willife Consevation Society.
Untuk mempelajari pohon evolusi spesies itu, tim ilmuwan meneliti detail genetik dan morfologi dari individu di seluruh habitat hewan itu termasuk sampel jaringan dari 235 individu dan lebih dari 20 karakter fisikyang berbeda dari 180 tengkorak lumba-lumba. (Livescience)